17 Jan 2013

Process Device

Pada bagian inilah seluruh data yang diberikan oleh Input Device diolah dan selanjutnya diteruskan kepada Output Device. Seluruh unjuk kerja komputer amat bergantung pada komponen-komponen pada bagian ini.
Komponen-komponen Process Device adalah :

1. Processor

Komponen kecil ini adalah inti dari sebuah komputer. Dalam komponen inilah seluruh perhitungan matematis yang amat rumit dilakukan. Singkat kata, kecepatan, kehandalan dan kompabilitas PC ditentukan oleh Processornya. Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data bus-nya. Misalkan ada processor 8 bit, itu berarti processor tersebut memiliki 8 data bus. Ada beberapa produsen processor untuk PC, seperti Intel, AMD, Cyrix dan Winchip IDT, namun dalam modul ini kita menggunakan standard processor keluaran Intel Corp.

Prosesor adalah chip yang sering disebut “Microprosessor” yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu :

Aritcmatics Logical Unit (ALU)
Control Unit (CU)
Memory Unit (MU)

Menurut perkembangannya, processor sampai saat ini telah mencapai 7 generasi dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Perkembangan processor tersebut adalah :

1. Generasi pertama
Pada generasi ini, Intel mengeluarkan CPU 16 bit pertamanya yaitu Processor 8086 (1978), namun terhambat oleh kendala harga, dimana perangkat keras 16 bit saat ini masih terlalu mahal, sehingga Intel merancang ulang processornya dan mengeluarkan Processor 8088 yang merupakan CPU 16 bit yang memiliki lebar bus 8 bit. PC pertama (1981) menggunakan Processor jenis ini

2. Generasi Kedua
Pada generasi ini, Intel merilis Processor 80286 (1982) yang juga merupakan processor 16 bit namun memiliki kemampuan yang lebih, utamanya dalam penanganan perintah dan mode kerja baru “24 bit virtual address mode” yang menegaskan arah perpindahan dari DOS ke windows.

3. Generasi Ketiga
Intel meluncurkan Processor 80386 DX pada tanggal 17 Oktober 1985 yang merupakan Processor 32 bit pertama. Pada generasi inilah procesor mampu bekerja secara multitasking .

4. Generasi Keempat
Pada generasi ini, Intel mengeluarkan Processor 80486 DX (10 April 1989) yang mampu bekerja dua kali lebih cepat dari pendahulunya. Intel juga mengeluarkan Processor 80486 SX yang merupakan chip yang tidak lengkap dengan dihilangkannya Math co-processor. Produsen selain Intel juga mengluarkan beberapa jenis processor, misalnya Cyrix dan Texas Instruments mengeluarkan 486 SLC dan IBM mengeluarkan 486 SLC2

5. Generasi Kelima
Pada generasi inilah, beberapa produsen Processor mulai berlomba mengeluarkan produk-produk terbaik mereka, diantaranya adalah :

• Intel
Pada tanggal 22 Maret 1993, Intel mengembangkan Pentium Classic (P54C), dimana processor ini mampu menjalankan lebih dari satu perintah tiap tik clock (super scalar) yang sebanding dengan dua buah 486 dalam satu chip. Bus sistem juga mengalami perubahan besar, yaitu menjadi 64 bit dan kecepatannya meningkat menjadi 60 atau 66 MHz. Sejak itu, Intel memproduksi dua macam Pentium: yang bekerja pada sistem bus 60 MHz (P90, P120, P150 dan P180) dan sisanya, bekerja pada 66 MHz (P100, P133, P166 dan P200)
Pada tanggal 8 Januari 1997, Intel memperkenalkan Processor type MMX (Multi Media Extension) atau P55C, dimana dalam processor tersebut ditambahkan 57 perintah integer baru, 4 jenis data baru dan 8 register 64 bit, yang menambah kemampuan CPU dalam penanganan aplikasi multimedia. Pentium yang menggunakan fasilitas ini adalah P200 MMX dan P233 MMX

• Cyrix
 Cyrix 6x86 diperkenalkan pada 5 Februari 1996 dan merupakan tiruan pentium yang murah, namun terkenal dengan unjuk kerja yang buruk utamanya pada floating-point-nya. Pada tanggal 30 Mei 1997, Cyrix memperkenalkan 6x86 MX yang kemudian dikenal sebagai MII (M-two) yang kompatibel dengan Pentium MMX. Kecepatan Bus yang digunakan oleh Cyrix adalah 60 MHz (PR166), 66 MHz (PR200 dan PR300), 75 MHz (PR233 dan PR266), 83 MHz (PR333) dan 95 MHz (PR433 dan PR466)
Gambar 1.17 Processor Keluaran Cyrix

• Advanced Micro Devices
Pentium-pentium AMD bersaing ketat dengan Intel, utamanya dari segi kecepatan dan harga. AMD menggunakan teknologi mereka sendiri sehingga processornya bukan merupakan clone atau tiruan dari Intel. Processor yang dikeluarkan oleh AMD adalah :
- AMD K5 yang menggunakan rating dari Pentium dan dapat disamakan dengan Pentium Classic (P54C) dari Intel. PR133 dan PR166 berharga jauh lebih murah dari jenis Pentium yang sebanding.
- Pada tanggal 2 April 1997, AMD meluncurkan AMD K6 yang berunjuk kerja sedikit lebih baik dari Pentium MMX. Processor ini berisi 8,8 juta transistor
- Tanggal 28 Mei 1998, AMD memasarkan K6-2 yang memiliki plug-in 3D baru yang disebut dengan 3Dnow! Yang merupakan penambahan 21 perintah baru untuk mewujudkan unjuk kerja 3D yang jauh lebih baik. Processor ini memiliki unjuk kerja yang amat bagus dan memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan Processor Intel pada spesifikasi yang sama.
Kecepatan bus yang digunakan pada processor ini adalah : 66 MHz (K6-2 266), 88 MHz (K6-2 266), 95 MHz (K6-2 333 dan K6-2 380), 100 MHz (K6-2 300, K6-2 350 dan K6-2 400)

6. Generasi Keenam
Pada generasi ini, persaingan antar produsen Processor semakin hebat, dimana tiap-tiap Produsen terus menerus mengeluarkan inovasi dan produk terbaik mereka yang terus bersaing, baik dari segi kecepatan maupun harga

• Intel
Intel mengeluarkan beberapa jenis procesor pada generasi ini, antara lain :
* Pentium Pro
Pengembangan Pentium Pro dimulai pada tahun 1991 di Oregon dan diperenalkan pada 1 November 1995. Pentium Pro merupakan processor RISC murni dan dioptimasi untuk pemrosesan 32 bit pada Windows NT atau OS/2. Processor ini menggunakan Soket 8 pada Motherboard.
* Pentium II
Dengan nama sandi “Klamath”, Processor ini diperkenalkan 7 Mei 1997 dan menggunakan modul SECC (Single Edge Contact Catridge) yang lebih familiar dengan Soket 1. Pentium II tersedia dalam 233, 266, 300, 333, 400, 450 dan 500 MHz (dan terus berkembang dengan kecepatan yang lebih tinggi). Pentium II berbentuk kotak plastik persegi empat yang besar, yang berisi CPU dan cache. Juga terdapat sebuah controller kecil (S82459AB) dan kipas pendingan dengan ukuran yang besar.
* Pentium II Celeron
Awal 1998, Intel mempunyai masa yang sulit dengan Pentium II yang agak mahal. Banyak pengguna membeli AMD K6-233, yang menawarkan unjuk kerja sangat baik pada harga yang layak. Maka Intel membuat merk CPU baru yang disebut Celeron. Processor ini sama dengan Pentium II kecuali cache L2 yang telah dilepas. Processor ini dapat disebut Pentium II-SX. Catridge Celeron sesuai dengan Slot 1 dan bekerja pada bus sistem 66 MHz. Clock internal bekerja pada 266 atau 300 MHz.
* Pentium II Celeron A : Mendocino
Type Processor ini, baik kecepatan maupun bentuknya, mirip dengan Pentium II. Yang membedakan adalah penambahan cache L2 sebesar 128 Kb didalam catridgenya, yang memberikan unjuk kerja yang amat baik, karena cache L2 bekerja pada kecepatan CPU penuh.
* Pentium II Celeron PPGA : Soket 370
Processor ini menggunakan Soket 370 baru untuk celeron dan dikemas dalam Plastic Pin Grid Array (PPGA). Soket PPGA 370 terlihat seperti soket 7 tradisional dan memiliki 370 pin.
* Pentium II Xeon
Pada 26 Juli 1998, Intel mengenalkan catridge Pentium II baru yang diberi nama Xeon. Ditujukan untuk penggunaan server dan pemakai high-end. Xeon menggunakan konektor baru yang disebut Slot Two. Perbedaan utama antara Xeon dan Pentium II lainnya adalah besar cache L2 yang terintegrasi dapat mencapat 2 Mb
* Pentium III – Katmai
Pada bulan Maret 1999 Intel mengenalkan kumpulan MMX2 baru yang ditingkatkan dengan perintah grafis (diantaranya 70 buah perintah). Perintah ini disebut Katmai New Instructions (KNI) / Perintah baru Katmai atau SSE. Perintah ini ditujukan untuk meningkatkan unjuk kerja game 3D – seperti teknologi 3Dnow! AMD. KNI diperkenalkan pada Pentium III 500 MHz baru. Processor ini sangat mirip dengan pentium II. Menggunakan Slot 1, dan hanya berbeda pada fitur baru seperti pemakaian Katmai dan SSE. Pentium III Xeon (dengan nama sandi Tanner) diperkenalkan 17 Maret 1999

• AMD
Pada generasi ini, AMD mengenalkan AMD K6-3 yang merupakan K6 model 9 dengan nama sandi “Sharptooth,” yang mungkin mempunyai cache tiga tingkat. Kecepatan clock Processor ini adalah 400 MHz dan 450 MHz.

7. Generasi Ketujuh
Pada generasi ini, pertarungan antara Processor-processor tercepat, utamanya antara Intel dan AMD semakin menghangat. Masing-masing produsen mengeluarkan Processor terbaik mereka.

• AMD
Processor AMD utama yang sangat menggemparkan, Athlon (K7) diperkenalkan Agustus 1999. Athlon dapat mengungguli Pentium III pada frekwensi yang sama. Athlon menggunakan Soket khusus (Slot A) dalam pemasangannya karena AMD tidak memiliki lisensi untuk menggunakan rancang bangun Slot 1, sehingga rangkaian logika controller datang dari Digital Equipment Corp. Spesifikasi Athlon adalah :
- Memiliki clock 600 MHz pada versi pertama
- Memiliki cache L2 mencapai 8 Mb (Minimum 512 Kb)
- Memiliki cache L1 sebesar 128 Kb
- Beirsi 22 juta transistor (Pentium III mempunyai 9,3 Juta)
- Memiliki kecepatan ram hingga 200 MHz (Peningkatan hingga 400 MHz diharapkan kemudian)
- Dapat menangani dan menyusun kembali hingga 72 perintah secara serentak (Pentium III dapat melakukan 40, K6-2 hanya 24)
- Unjuk kerja FPU yang hebat dengan tiga perintah serentak dan satu GFLOP pada 500 MHz (1 milyar perintah bilangan floating-point tiap detik) dengan 80 bit bilangan floating-point. Athlon akan memberi persaingan Intel dalam segala lapisan termasuk server, yang dapat dibandingkan dengan processor Xeon.
• Intel
Pada generasi ini, Intel berupaya keras untuk menghadang laju AMD dengan mengeluarkan Processor Pentium 4 dengan kecepatan minimal 3,06 GHz, dan terus berkembang sampai saat ini.

2. Motherboard
Motherboard merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena pada Motherboardlah semua komponen PC anda akan disatukan. Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar. Biasa juga disebut dengan “Mainboard” adalah komponen terbesar yang terdapat dalam sebuah Process Device. Fungsi motherboard secara keseluruhan adalah tempat utama untuk memasang peripheral lain, seperti Processor, Memori, VGA Card, dan lain-lain. Seperti processor, motherboard juga memiliki beberapa produsen, diantaranya adalah : Intel, Asus, Iwill, Abit, DFI, Gigabyte, dan masih banyak lagi.

1. Konektor Power (ATX Power Supply)

Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX.

2. Socket Prosesor (Socket 370/Socket 478 connector)

Soket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke motherboard. Ada beberapa jenis Soket yang tersedia, bergantung kepada jenis Processor yang dapat dipasang. Jenis-jenis soket tersebut adalah :

Socket CPU Yang sesuai Jumlah Pin
DIP 8088 dan 8086 40
Socket 3 386 168
Socket 5 486 dan Pentium Klasik (P54C) 321
Socket 7 Pentium, MMX, K5, 6x86, K6, IDT Winchip, 6x86MX, K6-2 321
Socket 8 Pentium Pro 387
Slot One Pentium II 242
Slot One Pentium II (bus sistem 100 MHz) Pentium III (bus sistem 100 dan 133 MHz) 242
Slot One Celeron 242
Socket 370 Celeron yang di-Socket 370
Slot Two Pentium II Xeon, Tanner 330
Socket 423 Pentium IV 423
Socket 473 Pentium IV 473
Gambar 1.21 Tabel Jenis Soket Processor


Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor . Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau popular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor buatan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.

3. Chipset North bridge controller.
Chipset merupakan IC ukuran kecil yang pada komputer merupakan layaknya "polisi lalu lintas" pada papan induk (motherboard ), mengarahkan aliran data dan menentukan peranti apa yang didukung oleh Personal Komputer ( PC ).
Sebuah chipset mengarahkan data dari CPU ke Chipset. Sedangkan Chipset dibagi menjadi dua bagian komponen utama yaitu, Northbridge dan Southbridge.
Chipset juga menentukan kecepatan dari front-side bus, bus memory dan bus grafis, serta kapasitas dan tipe memori yang di dukung motherboard . Selain itu pula, chipset mengarahkan aliran data melalui bus PCI , drive IDE dan port I/O serta menentukan standar IDE juga tipe port yang didukung oleh sistem.
Seperti motherboard dan processor, chipset juga memiliki berbagai produsen dan jenis, diantaranya adalah : OPTi, UMC, Ali (ACER Laboratories Inc), SiS, VIA dan Intel
Chip Set VIA VT8751A yang memberikan interface prosessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X. Berfungsi untuk mengatur “lalulintas” data yang berhubungan dengan memory.

Northbridge mengatur Chace memori, Memori Utama, Host Bus dan Slot PCI ekspansi.

 3. Chipset South bridge controller.

Southbridge merupakan komponen chipset yang mengatur alur komunikasi dengan komponen seperti USB port dan SATA atau dengan slots PCI . Soutbridge mengatur ISA Bus, dan menjembatani antara ISA Bus dan PCI Bus, mengatur dan mengontrol I/O port dan slot IDE. 
Contoh : Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller, sampai 6 port USB 2.0, nterface LCP super I/O, interface AC'97 dan PCI 2.2. 

Slot Memori

Juga ada dua tipe slot memori yang kini beredar di masyarakat komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.

Terdapat beberapa jenis Slot RAM, diantaranya adalah DIP, 30 Pin, 72 Pin dan 168 pin serta Slot RIMM untuk RDRAM

6. Konektor Floppy dan IDE

Slot Ekspansi

Slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output dengan motherboard, misalnya untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain. Jenis-jenis Slot Ekspansi adalah :
Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit ini mensopport bus master PCI card seperti SCSI atau card LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.

Slot port penyelerasi gambar ini mensupport grafik card mode 3.3V/1.5V AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.

Back Panel

PS/2 Mouse Port berwarna HIJAU , Konektor 6 pin ABU-ABU ini adalah untuk Keyboard

11. Port Paralel dan Serial 

Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacam macam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard.

12. RJ-45 Port
Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network.

13. line in jack

jack line in (biru muda) menghubungkan ke tape player atau sumber audio lainnya. Pada mode 6-channel, fungsi jack ini menjadai bass/tengah.

14. line out jack

jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada mode 6-channel, fungsi jack ini menjadi speaker out depan.

15. Microphone jack
jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel funsi jack ini rear speaker out belakang.

16. USB 2.0 port 1 dan port 2
Kedua port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0. USB 2.0 port 1 dan port 2

17. USB 2.0 port 3 dan port 4 :kedua port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.

18. Video Graphics Adapter Port
Port 15-pin ini adalah untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang kompatibel

19. Konektor Keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara, konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT.

20. Batere CMOS

Batere ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power supply.

BIOS (Basic Input Output System)

BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral utamanya dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara perangkat keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2, dan lain-lain). Semua perintah yang berasal dari sistem operasi, misalnya menulis ke disket atau membaca CDROM, ditampung dulu oleh BIOS.

Memori

Secara garis besar, memori dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :

1. First Level (L1) Cache
Memori yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan processor (lebih spesifik lagi: dekat dengan blok CU [control unit]). Penempatan Cache di processor dikembangkan sejak PC i486. Memori di tingkat ini memiliki kapasitas yang paling kecil (hanya 16 Kb), tetapi memiliki kecepatan akses dalam hitungan nanodetik (sepersemilyar detik). Data yang berada di memori ini adalah data yang paling penting dan paling sering diakses. Processor AMD Athlon memiliki cache L1 sebesar 128 Kb.

2. Second Level (L2) Cache
Memori L2 Cache ini terletak di motherboard (Lebih spesifik lagi : modul COAST : Cache On A Stick. Bentuk khusus dari L2 yang mirip seperti memori module yang dapat diganti-ganti tergantung motherboardnya), penempatan L2 Cache ini banyak digunakan pada motherboard 486 atau Pentium klasik. Akan tetapi ada juga yang terintegrasi langsung dengan motherboard, atau ada juga yang terintegrasi dengan processor module. Kapasitas L2 lebih besar dari L1 cache, ukurannya berkisar antara 128 Kb – 2 Mb. Namun L2 cache memiliki kecepatan akses yang lebih lambat dibandingkan dengan L1 cache.

•  Register di CPU, berada di level teratas. Informasi yang berada di register dapat diakses dalam satu clock cycle CPU.
•  Primary Memory (executable memory), berada di level tengah. Contohnya, RAM. Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara relatif dapat diakses dengan cepat, dan bersifat volatile (informasi bisa hilang ketika komputer dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi single load dan store dalam beberapa clock cycle.
•  Secondary Memory, berada di level bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary Memory diukur sebagai kumpulan dari bytes (block of bytes), waktu aksesnya lambat, dan bersifat non-volatile (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan). Memori ini diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan physical device.
Komputer yang lebih canggih memiliki level yang lebih banyak pada sistem hirarki memorinya, yaitu cache memory dan bentuk lain dari secondary memory seperti rotating magnetic memory, optical memory, dan sequntially access memory. Akan tetapi, masing-masing level ini hanya sebuah penyempurnaan salah satu dari tiga level dasar yang telah dijelaskan sebelumnya.

Bagian dari sistem operasi yang mengatur hirarki memori disebut dengan memory manager. Di era multiprogramming ini, memory manager digunakan untuk mencegah satu proses dari penulisan dan pembacaan oleh proses lain yang dilokasikan di primary memory, mengatur swapping antara memori utama dan disk ketika memori utama terlalu kecil untuk memegang semua proses.
Tujuan dari manajemen ini adalah untuk:
  1. Meningkatkan utilitas CPU
  2. Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU
  3. Efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas
  4. Transfer dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien 
3. Memori Module
Memori yang biasa terlihat dipasang pada motherboard adalah memori modul tersebut. Memori module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4Mb – 512 Mb. Kecepatan aksesnya juga berbeda, ada yang berkecepatan 80 ns, 60 ns, 66 MHz (15ns), 100 MHz (10ns), 133 MHz (7,5 ns) dan saat ini telah dikembangkan 200 dan 400 MHz.
Memori module ini terbagi atas 2 bagian, yaitu :

a. SIMM (Single In-Line Memory Module)
Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada penampakan fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memiliki nomor yang sama. SIMM dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah pin, yaitu :
* 30 pins
- Pertama kali dibuat dalam modul 8 FPM (Fast Page Mode), yang memiliki kecepatan 80 ns
- Maksimal bandwidth (lebar jalur data) : 176 Mb/sec
* 72 pins
- FPM yang berkecepatan 70 ns
- EDO (Extended Data Output) yang berkecepatan 60 ns, maksimal bandwidth 264 Mb/sec

b. DIMM (Dual In-Line Memori Module)
Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan sekuens proses masing-masing, namun masih mendukung satu proses utama yang sama.
Menurut proses pembuatannya, DIMM menggunakan sistem DRAM (Dynamic RAM).
Sistem DRAM ini juga mengalami berbagai perkembangan, antara lain:

* Synchronous DRAM (SDRAM).
Jenis DRAM ini memperbaiki kecepatan akses data yang tersimpan. Modul EDO RAM dapat dibawa ke kecepatan tertinggi 75 MHz, sedangkan SDRAM dapat dibawa ke kecepatan 100 MHz pada sistem yang sama. SDRAM ini juga dapat dikembangkan lebih jauh, diantaranya :
PC 100 RAM, yaitu SDRAM yang dikembangkan untuk sistem bus 100 MHz
PC 133 RAM, yang merupakan SDRAM untuk sistem bus 133 MHz
ECC RAM (Error Checking and Correction RAM), yang merupakan SDRAM untuk kebutuhan server yang memiliki kinerja yang berat. Jenis SDRAM ini dapat mencari kerusakan data pada sel memori yang bersangkutan dan langsung dapat memperbaikinya.
* Burst EDO RAM (BEDO RAM) adalah jenis EDO yang memiliki kemampuan Bursting, semula dikembangkan untuk menggantikan SDRAM, tetapi karena prosesnya yang asinkron dan hanya terbatas sampai 66 MHz, praktis BEDO RAM ditinggalkan.
* Rambus DRAM (RDRAM) dikembangkan oleh RAMBUS Inc. RDRAM ini memiliki jalur data yang sempit (8 bit) tetapi keinierjanya tidak dapat diungguli oleh DRAM jenis lain karena memiliki Memori Controller yang dipercanggih. Tentunya hanya motherboard yang mendukung RAMBUS saja yang bisa memakai DRAM ini, seperti Motherboard untuk AMD K7 Athlon.
* SyncLink DRAM (SLDRAM) dibuat karena untuk memakai RDRAM ini harus membayar royalti kepada RAMBUS Inc. Hal ini dirasakan sangat mahal bagi pengembang motherboard. Dengan kecepatan 200 MHz, dan bandwidth maksimum 1600 Mb/sec cukup untuk mengkanvaskan perkembangan RAMBUS DRAM
Double Data Rate RAM (DDRAM) dikembangkan karena kebutuhan transmisi data sangat tinggi.

4. Expansion Card
Expansion card adalah card-card tambahan yang terpasang pada komputer dan memiliki berbagai fungsi. Contoh card-card yang sering digunakan adalah :

1. VGA Card
VGA Card berfungsi untuk menghubungkan dan mengolah output yang berupa data ke monitor, agar dapat ditampilkan oleh monitor. Peningkatan kualitas CPU secara keseluruhan juga amat bergantung kepada jenis VGA card yang digunakan. Jika komputer hanya digunakan sebatas dokumen pengolahan data, operasi pada spreadsheet atau untuk “surfing” internet, jenis dan kualitas VGA yang “biasa-biasa saja” sudah memadai. Tetapi jika komputer banyak digunakan untuk aplikasi 3D berat atau bermain game dengan kualitas gambar yang tinggi, maka kualitas VGA card mutlak diperlukan.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada saat memilih sebuah video card adalah :

a. RAMDAC
RAMDAC adalah sebuah chip yang mengkonversikan grafik PC kedalam sinyal analog merah, hijau, biru, yang digunakan oleh monitor. Semakin cepat RAMDAC dari sebuah kartu grafis, semakin halus gambar yang dihasilkan (semakin bagus kualitasnya).
b. Accelerator chip
VGA Card yang dilengkapi dengan accelerator chip akan meringankan beban processor. Usahakan accelerator yang digunakan mendukung 32 bit.
c. Type Bus
Ada 4 type bus yang biasa digunakan oleh VGA card, yaitu ISA, VL-bus, PCI dan AGP. Type bus yang saat ini populer adalah type bus slot AGP karena memiliki daya akselerasi lebih cepat dan sempurna untuk digunakan oleh game-game dan gambar 3D.
d. Video Memori
Secara prinsip, semakin besar video memori, semakin cepat gerakan animasi yang dihasilkan dan termasuk meringankan beban processor untuk memproses grafik yang berat. Di pasaran, tersedia slot AGP video card dari 4 MB, 8 MB, 16 MB, 32 MB sampai dengan 64 MB 
Gambar 1.26 VGA Card dengan slot AGP

2. Sound Card
Sound card berfungsi untuk memproses output berupa suara dan musik yang kemudian diteruskan kepada speaker. Sound card juga dapat digunakan sebagai alat input untuk Joystick yang digunakan untuk bermain game. Perkembangan sound card juga semakin berkembang dari tahun ke tahun. Saat ini sound card bukan hanya digunakan untuk bermain game, tetapi juga menyemarakkan aplikasi-aplikasi multimedia, seperti ensiklopedia, program pendidikan dan pengajaran dan program presentasi. Bahkan saat ini sound card dapat dimanfaatkan untuk penggunaan komunikasi seperti telepon VoIP (Voice over Internet Protocol), Teleconverencing dan lain-lain. Secara umum, pemilihan sound card bergantung pada kemampuan pemrosesan suara (16 bit atau 32 bit), jenis suara (analog atau digital) dan support terhadap speaker(stereo atau surround).

3. NIC (Network Interface Card)
 NIC atau biasa disebut card LAN (Local Area Network), saat ini telah menjadi suatu peralatan standard, khususnya bagi pendidikan dan perkantoran yang telah menerapkan sistem jaringan sebagai salah satu upaya pemberdayaan komputer secara menyeluruh. Fungsi card LAN atau NIC adalah untuk menghubungkan antara dua atau lebih komputer agar komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi satu sama lain. 
Gambar 1.28 NIC Jenis 10 MBps

4. TV / Radio Tuner
Menonton televisi dan mendengarkan radio saat ini juga dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Cukup dengan menambahkan TV dan Radio card dan menghubungkan card tersebut dengan antena televisi maupun radio.

5. MPEG Card
Untuk komputer-komputer generasi ketiga dan keempat, dimana memiliki keterbatasan dalam sumber daya VGA Card, dapat menggunakan card ini untuk tetap dapat menikmati film kesayangan mereka

5. Memori Eksternal (Storage Device)
Memori eksternal berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data secara permanen (tidak seperti memori internal, dimana data dapat hilang apabila catu daya ke komponen tersebut diputuskan). Media penyimpan ini terbagi atas :

1. Floppy Disk
Secara fisik, floppy yang saat ini sering digunakan terbagi atas 2 jenis, yaitu 5,25 inchi dan 3,5 inchi , dimana masing-masing ukuran memiliki 2 type kapasitas, yaitu Double Density (DD) dan High Density (HD)
Disket diputar pada kecepatan 300 rpm (Double Density) atau 360 rpm (High Density). Sewaktu disk berputar, head dapat bergerak keluar atau ke dalam sekitar 1 inchi, menulis sekitar 40 atau 80 track.



                      Floppy Disk 5,25 inchi dan Karakteristiknya 
                                   Floppy Disk 3,5 inchi


Karakteristik                         Double Density                    High Density
Lebar Track                          0,330 mm                                0,160 mm
Track per inchi                     48                                              96
Koersivitas                           300 oersted                             600 oersted
Bytes per sector                   512                                           512
Sector per track                    9                                              15
Track per side                      40                                             80
Side                                       2                                               2
Kapasitas                              360 Kbytes                             1,2 Mbytes

                       Floppy Disk Drive 3,5 Inch dan Karakteristiknya

K arakteristik                         Double Density                    High Density
Lebar Track                             0,115 mm                               0,115 mm
Track per inchi                        135                                          135
Koersivitas                              300 oersted                            600 oersted
Bytes per sector                     512                                           512
Sector per track                     9                                               18
Track per side                        80                                             80
Side                                         2                                               2
Kapasitas                               720 Kbytes                             1,44 Mbytes 

2. Hard Disk
Hard Disk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy Disk dan juga memiliki fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara Hard Disk dan Floppy Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data serta kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya (Hard yang berarti Keras), media penyimpanan data dalam hard disk menggunakan media logam dan dapat terdiri dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang lebih banyak. Kapasitas penyimpanan hard disk rata-rata adalah 120 MByte sampai dengan 120 Gbyte.

Harddisk atau harddrive adalah media penyimpanan yang terletak di dalam kotak CPU. Alat ini memiliki piringan keras yang terbuat dari logam di dalamnya sehingga disebut cakram keras. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson, pada 1956. Pada saat itu hardisk terdiri dari 50 piringan dengan ukuran 0,6 meter, memiliki kecepatan 1.200 rpm (rotation per minutes) dan kapasitas 4,4 MB (4,4 juta byte). Kapasitas yang terbilang sangat kecil untuk ukuran saat ini.
Perkembangan hardisk begitu pesat. Dari ukuran 0,6 meter menjadi hanya 0,6 centimeter, dari kapasitas 4,4 MB, kini sudah mencapai 1 TB (terabyte atau 1 trilyun byte) dengan kecepatan hingga 10.000 rpm. Saat ini hardisk tidak hanya ditempatkan di dalam kotak CPU, tetapi juga dijadikan external drive dengan koneksi USB atau Firewire.

HARDISK
Hardisk merupakan plat magnetic yang menyimpan memory yang terorganisasi dalam track dan sector
Jenis Hardisk                                      Kecepatan Hardsisk
1 ATA:
ATA 66                                                3600 RPM
ATA 100                                              5400 RPM
ATA 133                                              7200 RPM
2 SATA                                               7200 RPM
3 SCSI                                                10.000 – 15.000 RPM

ATA atau PATA singkatan dari : (Paralel) Advanced Technologi Atachment
SATA : Serial Advanced Technologi Atachment
SCSI : Small Computer System Interface

RPM : Rotation per minute (putaran per menit)
sector : ukuran unit terkecil didalam suatu hardisk..

Partition(partisi) Harddisk merupakan pembagian atau penyekatan hardisk ke dalam beberapa bagian atau ruangan secara
logical. Misalnya : satu hardisk dibagi menjadi 2 drive, C dan D. Meskipun hanya ada satu hardisk namun seolah-olah jadi ada dua buah hardisk

Ukuran Hardisk : adalah Gigabyte.
Byte adalah satu set satuan yang terdiri dari 8 bits. Bits adalah binary digit, isinya 0 atau 1.
Kata Bit muncul dari istilah B inary dig IT .
Ukuran                  Ekivalen dengan                     Keterangan
                               isinya : 0 atau 1                      Binary digit
1 Byte                   8 bits                                        00000000 (delapan bit)
1 Kilobyte            1000 bytes                               (secara teknis, tepatnya 1024 bytes) biasa                                                                                            
                                                                                disingkat dengan istilah 1 KB
1 Megabyte         1000 KB (1000,000 bytes)    Biasa disingkat 1 MB
1 Gigabyte                 1000 MegaByte.               1 GB
1 Terrabyte                1000 Gigabytes                 1 TB
                                    (1000.000.000.000 bytes)

MBR adalah singkatan dari Master Boot Record. Ini adalah merupakan sector pertama dalam hardisk. MBR menyimpan data table partisi dan informasi awal boot (bootstrapping) yang mengarahkan / mengakibatkan ‘operating system' untuk dapat mengambil alih operasi pada saat ‘boot up'.
Bootstrapping adalah suatu proses mengaktifkan sistem dari yang sederhana menuju ke sistem yang lebih kompleks. Hal ini digunakan pada saat computer dinyalakan (boots), ini digunakan untuk menjalankan suatu software pada saat operating sistem mulai dijalankan.

PIN
Peripheral                                            Jumlah PIN
Kabel Hardisk IDE PATA/ATA           40
Konektor Kabel Power, Optical          4
Drive, Casing Fan, Hardisk
Konektor Kabel EPS untuk server      4 atau 8
Konektor Power Supply ATX              20 atau 24

                                    MEMORY PIN
                        DDR 2                                     240
                        DDR                                        183
                        SDRAM                                  168
SIMM EDO (EXTENDED      72
DATA OUTPUT)

Jenis Partisi Dalam Hardisk
1. Primary : Adalah drive yang digunakan sebagai bootable yang pertama (drive yang pertama) berfungsi sebagai master. Ini merupakan tempat untuk menyimpan progam operating sistem / OS yang digunakan oleh Komputer.
2. Extended : Merupakan partisi pembatas antara partisi primary dan partisi logical. Sebagai pembeda drive C (master) dengan drive lainnya.
3. Logical : Bagian dari partisi extended yang mempunyai satu atau lebih drive

Defragment Hardisk merupakan proses untuk menulis data pada suatu hardisk sehingga data menjadi terangkai dan tersusun rapi demi meningkatkan kecepatan pemanggilan data yang telah tersimpan, ini juga untuk proses penyimpanan data yang lebih baik.(for better store and data retrieval).

3. CDROM
Media penyimpanan semakin hari mengalami kemajuan dengan amat pesat. Dengan CDROM ini, besar data yang mampu dimasukkan menjadi berkali-kali lipat dibandingkan dengan floppy. Juga daya tahan media ini lebih baik dibandingkan dengan floppy. Jenis CDROM bergantung kepada kecepatan putarnya, misal : CDROM 12 x berarti memiliki kecepatan putaran 12 x kecepatan putar floppy. Saat ini CDROM juga telah mampu merekan ke dalam format CD dan biasa disebut dengan CD RW (Read-Write).

CD/DVD-ROM adalah alat yang digunakan untuk membaca cakram CD atau DVD. Pada awalnya alat ini hanya bisa membaca data saja. Perkembangan teknologi membuat CD/DVD drive dapat menulis atau merekam data pada cakram CD atau DVD. CD-ROM atau DVD-ROM yang sanggup menulis ke cakram CD/DVD disebut CD writer atau DVD writer. Secara fisik antara Cdrom dengan DVDrom sama. Hanya saja kemampuannya yang berbeda. DVDrom sanggup membaca data cakram cd. Namun sebaliknya Cdrom tidak sanggup membaca cakram DVD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar